Jilbab Yang Sesuai Syariat
1. Menutupi seluruh badan
2. Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria utk melihatnya
Allah berfirman :
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah baju mereka”
3. Tebal tdk tipis
Rasulullah bersabda :
“Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita yang berpakaian tapi hakikat mereka telanjang”
Kemudian beliau bersabda ;
“laknatlah mereka karena sesungguh mereka itu terlaknat”.
Kata Ibnu Abdil Baar t: “Yang dimaksud Nabi dalam sabda adalah para wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak menutupi maka wanita seperti ini istilah saja mereka berpakaian tapi hakikat mereka telanjang”.
4. Lebar tidak sempit
Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah memakaikan aku pakaian Qibthiyah yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu kepada istriku. Suatu ketika beliau bertanya: “Mengapa engkau tidak memakai pakaian Qibthiyah itu?” Aku menjawab: “Aku berikan kepada istriku”. Beliau berkata : “Perintahkan istrimu agar ia memakai kain penutup setelah memakai pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan menggambarkan bentuk tubuhnya”.
5. Tidak diberi wangi-wangian
Karena Rasulullah bersabda :
“Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium wangi mka wanita itu pezina.”
6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Abu Hurairah mengatakan: “Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki”.
7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
Karena Rasulullah dalam banyak sabda memerintahkan kita untuk menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai mereka baik dalam hal ibadah hari raya/perayaan ataupun pakaian khas mereka.
8. Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran
Yakni pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal di kalangan manusia sama saja apakah pakaian itu mahal/ mewah dengan maksud utk menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan kezuhudan dan riya.
Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu masyhur di kalangan manusia karena warna berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga manusia mengangkat pandangan ke arah jadilah orang tadi merasa bangga diri dan sombong. Rasulullah bersabda:
“Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di dunia maka Allah akan memakaikan pakaian kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api padanya”.
Sumber : http://blog.re.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar